Senin, 10 Maret 2008

PENGELOMPOKAN SUMBERDAYA ALAM


SUMBERDAYA ALAM

Pengertian sumberdaya alam (Natural Resources) adalah semua kekayaan alam baik yang bersifat abiotik maupun biotik yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Karena sumberdaya alam banyak jenisnya, maka perlu adanya penggolongan untuk memudahkan dalam pemahamannya, seperti terlihat pada Gambar 4.

A. KERAGAMAN HAYATI
Sebagaiman terlihat pada Gambar 4. bahwa sumberdaya alam sangat bervariasi, pada bab ini pembahasan akan lebih ditekankan pada sumberdaya alam hayati. Hewan dan tumbuhan merupakan sumberdaya hayati (SDH). Dasar sumberdaya energi hayati adalah fotosintesis, sebab energi yang terkandung di dalam SDH adalah energi matahari yang telah ditransformasikan menjadi energi kimia oleh klorofil pada tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis.
Selanjutnya energi tersebut digunakan oleh konsumen (hewan dan manusia) dan diubahnya menjadi energi gerak, panas, dan energi kimia bentuk lain.
Pada mulanya hewan dan tumbuhan diperlukan manusia sebagai makanan, tetapi dalam perkembangan berikutnya sumberdaya hewan diperlukan untuk transportasi, olah raga, rekreasi. Sedangkan sumberdaya tumbuhan diperlukan untuk perumahan, sandang, pangan, obat-obatan dan lain-lain.

B. KRISIS KERAGAMAN HAYATI
Para ahli ekologi berpendapat bahwa lingkungan yang mempunyai keragaman hayati tinggi maka akan stabil, diversity is stability. Perkembangan iptek selain memberikan dampak positif bagi manusia, juga telah memberikan dampak negatif yang besar khususnya terhadap kerusakan lingkungan hutan dan khususnya lagi penyusutan keragaman hayati. Keragaman hayati adalah persoalan paling kritis yang dihadapi oleh para peminat konservasi dewasa ini.

Keragaman hayati adalah keragaman organisme-organisme dunia, termasuk keragamangenetika dan kombinasi-kombinasi yang dibentuknya (Reid dan Miller, 1989).
Keseluruhan gen, species dan ekosistem ini merupakan dasar bagi kehidupan di bumi. Jumlah species dunia sekarang ini diperkirakan lebih dari 30 juta. Keragaman hayati penting bagi kelangsungan hidup karena beberapa faktor. Sebuah ekosistem beroperasi melalui hubungan-hubungan saling keterkaitan antar species yang fungsional. Jika sebagian dari species ini musnah, maka untuk keseluruhan sistem akan berubah dan terganggu.

Keragaman hayati penting untuk menjamin adanya varietas-varietas pertanian alternatif, yang bertindak sebagai sebagai pelindung (stok penyangga) terhadap ketergantungan pada varietas tertentu. Demikian pula keragaman hayati menjamin kelestarian keseluruhan ekosistem, sehingga memungkinkan kelangsungan hidup species yang beragam.

E. KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM

Manusia menggunakan sumberdaya alam, baik biotik maupun abiotik, adalah untuk mendukung kelangsungan hidupnya di muka bumi. Kebutuhan akan sumberdaya alam cenderung meningkat terus karena adanya dua faktor utama: (1) pertumbuhan penduduk yang pesat dan; (2) perkembangan teknologi dalam pemanfaatan sumberdaya alam. Akibt dari penggunaan sumberdaya alam yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan (carriying capacity) seperti terjadi sekarang ini telah merugikan manusia itu sendiri. Karena keseimbangan alam terganggu sehingga tak jarang justru menimbulkan bencana bagi manusia. Seperti timbulnya erosi, banjir, polusi, hama tanaman dan penyakit yang sulit diatasi, serta punahnya keanekaragaman hayati.

Untuk itu perlu usaha yang bijaksana agar setiap pemanfaatan sumberdaya alam tidak melebihi kemampuan lingkungan dalam memberikan daya dukunya. Usaha ini sekarang dikenal sebagai konservasi lingkungan. Konservasi lingkungan merupakan pekerjaan besar kita, ditengah-tengah kecenderungan orang yang lebih mementingkan nilai ekonomi daripada nilai ekologi lingkungan. Konservasi lingkungan meliputi: konservasi air, tanah, hutan, mineral, dan plasma nutfah.


Konservasi air bertalian erat dengan konservasi tanah, dan bila kita berhasil mengatasi air sekaligus telah mengatasi masalah tanah. Masalah utama dari pengelolaan air, antara lain: (1) menyimpan air sampai kita gunakan; (2) transportasi ke tempat manusia yang memerlukan; (3) mencegah kelebihan dan kekurangan air di suatu tempat tertentu sehingga tidak membahayakan mausia dan makhluk hidup lainnya.
Air hujan dan aliran air permukaan (run off) seringkali menjadi penyebab hanyutnya tanah permukaan (top soil). Dengan penghijauan dan mengurangi lahan-lahan terbuka maka erosi dapat dijegah. Tanaman rumput merupakan salah satu tanaman yang baik untuk mengikat tanah agar tidak hanyut. Tetapi akan lebih baik dipergunakan tanaman ynag dapat bermanfaat bagi manusia dan hewan ternak.
Seperti dikatakan di atas bahwa konservasi air hubungannya dengan konservasi tanah. Usaha yang dilakukan untuk mengawetkan atau mengontrol antara lain dengan pembuatan sidetan irigasi yang baik. Adanya erosi pada bantaran sungai (DAS) menyebabkan timbunan lumpur di daerah bendungan. Hal ini menyebabkan pendangkalan dan mengurangi kapasitas tampung bendungan. Untuk mencegahnya perlu penanaman pohon sepanjang bantaran sungai. Sebagai gambaran setiap tahunnya sungai Citarum mengangkut tiga juta ton lumpur dari hulu sungai. Sedangkan bendungan Hover Amerika Serikat setiap harinya menerima beban lumpur 700 ribu ton. Hal ini menggambarkan betapa bahanya bantaran sungai yang tidak tertutup pohon.
Hutan Indonesia menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa banyaknya sehingga Indonesia sering disebut sebagai Mega Biodeversity. Sayang sekali luas hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia terus berkurang luasannya seiring dengan laju penggundulan hutan demi kepentingan segelintir orang. Kita akan rugi besar dan mengalami masalah besar bila tidak bisa mencegah kerusakan hutan yang kaya raya akan flora dan fauna langka. Oleh karen itu pengeloaan hutan harus benar-benar mengikuti kaidah-kaidah ekologi dan yang tidak kalah pentingya adanya kemauan politik dari pemerintah untuk menegakan hukum bagi pihak-pihak yang telah terbukti merusak warisan dunia yang tidak ternilai harganya tersebut.
Pengelompokkan Sumberdaya Alam

1. SDA Terbarukan (renewable): air, tanah, sumberdaya hayati.

A. Berdasarkan 2. SDA tak Terbarukan (Unrenewable): bahan tambang, minyak dan gas bumi, dll
Sifat
3. SDA tidak Habis: cahaya matahari, udara, energi pasang surut, dll.





1. SDA Hayati : hewan, tumbuhan, dan mikroba.

SUMBERDAYA B. Berdasarkan
ALAM (SDA) Jenis
2. SDA non Hayati: tanah, air, udara, dll.



1. SDA Penghasil Energi: air, matahari, gas bumi, minyak bumi, dll.


C. Berdasarkan 2. SDA Penghasil Bahan Baku: hutan, perairan, tanah, mineral, dll.
Fungsinya

3. SDA Lingkungan Hidup: udara bersih, pemandangan alam, dll.













SUMBER DAYA ALAM

PENGERTIAN
Dari segi Ekologi
SDA Segala sesuatu yang di perlukan organisme, populasi, ekosistem, yang pengadaannya hingga ke tingkat optimum akan meningkatkan lagi pengubahan energi.

SUMBER DAYA ALAM


DIPERLUKAN


PENGADAANNYA PERLU ENERGI

Dari segi Manusia

SDA Semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk
meningkakan kesejahteraan hidupnya



Terlalu mementingkan kebutuhan manusia



Kurang memperhatikan ekosistem












Macam-macam SDA :

Ø Materi : Besi, Timah, Baja
Ø Energi : Kimiawi, Angin, Fosil
Ø Keanekaragaman : Tiban, Hewan
Ø Ruang : Lahan, Tanah, Udara
Ø Waktu : berpengaruh pada SDA lainnya.

KLASIFIKASI SDA
SDA materi
Pemanfaatan :

SDA energi


SDA hayati : nabati, hewan
Sifatnya :


SDA non hayati

Pembentukan :
Ø SDA yang dapat diperbaharui (renewable)
Ø SDA tidak dapat diperbaharui (non renewable)
Ø SDA tidak dapat habis

alami
Keberaaannya :

olahan

1 komentar:

Laluna mengatakan...

Makasih atas pengetahuannya...
Berguna banget untuk tugas sekolah